Bismillahirrohmanirrohim..
I'm feeling 22.
Sudah sebanyak apakah kebaikan yang kamu perbuat untuk umat dan dirimu sendiri?
Sesak sekali rasanya kalau mengingat (aku ini udah 22). hehehe
Ya Allah, rasanya, masih sedikit sekali manfaat yang bisa aku berikan untuk agamaku. Bahkan untuk membela agama yang Rasul-Mu ajarkan pun, aku masih lemah. Sangat lemah.
Ya.
Tahun ini, aku yang memilih tetap berada diantara mereka, dengan harapan supaya setidaknya aku mampu menjadi cahaya. Tapi nyatanya, sedikit demi sedikit aku terbakar.
Kalau saja aku 100% berada disini terus, mungkin aku sudah habis membakar diriku sendiri.
Beruntung Engkau masih menyayangiku dengan tetap memberikanku akses pada kebaikan. Masih mengizinkanku berada di sekeliling orang - orang yang lebih sholeh dariku.
Setidaknya, menatap mereka membuatku iri bahwa betapa sedikitnya aku mensyukuri nikmatMu dengan mendekat kepadaMu.
Dari sekian banyak pelajaran dari 21 menuju 22 kali ini, aku banyak belajar bagaimana menyampaikan tanpa menyakiti.
Bagaimana perasaan dan pendapat orang lain mengenai aturan yang ada pada islam.
Bagaimana komentar mereka pribadi tentang sebuah aturan islam.
Dan bagaimana aku harus cerdas untuk menyampaikan dan meluruskan tanpa aku menyakiti dan mematahkan pendapatnya tanpa memberikan mereka kesempatan untuk berfikir dan merasa.
Dan dari sekian jauh perjalananku sampai ke usia ini, aku pun merasa bahwa memang ada kesalahan yang harus segera diperbaiki.
Sebuah kesalahan yang harus segera dihapuskan agar aku mampu menjadi hambaMu yang lebih baik.
Ah, semoga di tahun ini, aku bisa memperbaiki seluruh kesalahanku, menutupnya dan menjadi lebih baik kedepannya.
Tidak terasa, tidak terasa sama sekali bahwa sudah sejauh ini berjalan. Dan sudah sebanyak apa manfaat yang kutinggalkan dibelakang.
Aku senang dan sangat bersyukur atas segala karuniaMu hingga usia 22 ini.
Aku banyak belajar, banyak mendapat teman baru, banyak mendapat pelajaran baru yang pastinya tidak akan kudapatkan tanpa IzinMu.
Ah Allah,
Tidak tau harus bagaimana,
Tapi,
Aku Bahagia..
Bahagia sekali..
Terima kasih untuk kebaikanMu pada keluargaku, selalu menyehatkan ibuku. Juga memberikan ibuku kepercayaan lebih banyak untuk menyalurkan ilmunya sebagai guru. Terima kasih karena selalu memudahkan usaha dan rezeki yang Ayahku berikan untuk keluargaku.
Semua ini takkan ada tanpaMu.
Allah, kalau aku harus menuliskan semua kebaikanMu, nampaknya, ratusan halaman pada blog ini pun masih terlalu sedikit untuk menggambarkan betapa bersyukurnya aku atas karuniaMu.
Pada akhirnya,
Aku hanya memohon kebaikan dan keberkahan usiaku pada Allah. Semoga bisa selalu mendekat kepadaNya dan selalu didekatkan kepadaNya.
Aamiin..
Jikapun ada sebuah kebaikan, berikan juga pahala kepada ibu dan ayahku yang senantiasa mendo'akan dan mengusahakan yang terbaik untukku :')
I'm feeling 22.
Sudah sebanyak apakah kebaikan yang kamu perbuat untuk umat dan dirimu sendiri?
Sesak sekali rasanya kalau mengingat (aku ini udah 22). hehehe
Ya Allah, rasanya, masih sedikit sekali manfaat yang bisa aku berikan untuk agamaku. Bahkan untuk membela agama yang Rasul-Mu ajarkan pun, aku masih lemah. Sangat lemah.
Ya.
Tahun ini, aku yang memilih tetap berada diantara mereka, dengan harapan supaya setidaknya aku mampu menjadi cahaya. Tapi nyatanya, sedikit demi sedikit aku terbakar.
Kalau saja aku 100% berada disini terus, mungkin aku sudah habis membakar diriku sendiri.
Beruntung Engkau masih menyayangiku dengan tetap memberikanku akses pada kebaikan. Masih mengizinkanku berada di sekeliling orang - orang yang lebih sholeh dariku.
Setidaknya, menatap mereka membuatku iri bahwa betapa sedikitnya aku mensyukuri nikmatMu dengan mendekat kepadaMu.
Dari sekian banyak pelajaran dari 21 menuju 22 kali ini, aku banyak belajar bagaimana menyampaikan tanpa menyakiti.
Bagaimana perasaan dan pendapat orang lain mengenai aturan yang ada pada islam.
Bagaimana komentar mereka pribadi tentang sebuah aturan islam.
Dan bagaimana aku harus cerdas untuk menyampaikan dan meluruskan tanpa aku menyakiti dan mematahkan pendapatnya tanpa memberikan mereka kesempatan untuk berfikir dan merasa.
Dan dari sekian jauh perjalananku sampai ke usia ini, aku pun merasa bahwa memang ada kesalahan yang harus segera diperbaiki.
Sebuah kesalahan yang harus segera dihapuskan agar aku mampu menjadi hambaMu yang lebih baik.
Ah, semoga di tahun ini, aku bisa memperbaiki seluruh kesalahanku, menutupnya dan menjadi lebih baik kedepannya.
Tidak terasa, tidak terasa sama sekali bahwa sudah sejauh ini berjalan. Dan sudah sebanyak apa manfaat yang kutinggalkan dibelakang.
Aku senang dan sangat bersyukur atas segala karuniaMu hingga usia 22 ini.
Aku banyak belajar, banyak mendapat teman baru, banyak mendapat pelajaran baru yang pastinya tidak akan kudapatkan tanpa IzinMu.
Ah Allah,
Tidak tau harus bagaimana,
Tapi,
Aku Bahagia..
Bahagia sekali..
Terima kasih untuk kebaikanMu pada keluargaku, selalu menyehatkan ibuku. Juga memberikan ibuku kepercayaan lebih banyak untuk menyalurkan ilmunya sebagai guru. Terima kasih karena selalu memudahkan usaha dan rezeki yang Ayahku berikan untuk keluargaku.
Semua ini takkan ada tanpaMu.
Allah, kalau aku harus menuliskan semua kebaikanMu, nampaknya, ratusan halaman pada blog ini pun masih terlalu sedikit untuk menggambarkan betapa bersyukurnya aku atas karuniaMu.
Pada akhirnya,
Aku hanya memohon kebaikan dan keberkahan usiaku pada Allah. Semoga bisa selalu mendekat kepadaNya dan selalu didekatkan kepadaNya.
Aamiin..
Jikapun ada sebuah kebaikan, berikan juga pahala kepada ibu dan ayahku yang senantiasa mendo'akan dan mengusahakan yang terbaik untukku :')