Mata memandang sendu.
Bukan sedih merambat dihati,
Bukan marah lantaran emosi,
Mata memandang hanya di sudutnya.
Tak mampu menengok,
Tak mampu memandang,
Takut kalau ini hanya fatamorgana.
Wajah dalam mata itu
Ya..
Aku malu..
Aku malu memandangnya dengan menggebu
Aku malu jika dia tau
Mungkin,
Gambaran wajahnya yang tak sempurna di anganku
Sudah lebih dari cukup mengisi kagumku
Lebih dari cukup untuk tidak terlalu mengharap
Lebih dari cukup untuk tidak diteruskan
Hanya dari mata kaca
Klise - klise itu merangkai sebuah kata
Simpan.
Rapi.
Dalam.
Untukmu.
Untukku?
Ya..
Hanya untukku.
Bukan kamu,
Atau siapapun.
Bukan sedih merambat dihati,
Bukan marah lantaran emosi,
Mata memandang hanya di sudutnya.
Tak mampu menengok,
Tak mampu memandang,
Takut kalau ini hanya fatamorgana.
Wajah dalam mata itu
Ya..
Aku malu..
Aku malu memandangnya dengan menggebu
Aku malu jika dia tau
Mungkin,
Gambaran wajahnya yang tak sempurna di anganku
Sudah lebih dari cukup mengisi kagumku
Lebih dari cukup untuk tidak terlalu mengharap
Lebih dari cukup untuk tidak diteruskan
Hanya dari mata kaca
Klise - klise itu merangkai sebuah kata
Simpan.
Rapi.
Dalam.
Untukmu.
Untukku?
Ya..
Hanya untukku.
Bukan kamu,
Atau siapapun.