Tampilkan postingan dengan label story. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label story. Tampilkan semua postingan

Senin, 29 Desember 2014

, ,

Ada yang salah dengan jenggot?

Bismillahirrahmanirrahim..

Yes. Lagi pada rame masalah jenggot seorang artis yang kata fans-nya beliau jadi mirip Nurdin M. Top.

Astaghfirullahaladzim.

Ada apakah dengan jenggot?
Kenapa kayaknya kalau ada seorang muslim, jenggotan, kesannya tuh jelek banget?
Kenapa?
Kenapa?
Apa karena kurang pantes?
Apa mirip terorris?
Silahkan kasih pendapat disini yang suka komen macam gitu.

Ada apakah dengan jenggot?

Apakah jengggot pernah menyakiti anda (merebut hak anda untuk hidup) secara langsung (jenggotnya gerak - gerak ninggalin majikannya a.k.a jenggotnya hidup) ?
Apakah segitunya?

Enggak kan?
Terus kenapa?

Sejujurnya, saya makin nggak ngerti dengan pemikiran sedikit dari orang - orang di negeri ini. Ada orang menjalankan sunnah, dikomentari habis - habisan. Ada orang mengajak kebenaran, dicaci maki habis - habisan.

Memang pada dasarnya, kami atau siapapun yang ingin berusaha *setidaknya* mendekatkan diri kepada pencipta kami bukanlah orang yang 100% suci dari dosa.
Dan bukan orang yang mungkin pantas mengemban tugas dakwah Rosulullah yang harus tetap disampaikan hingga akhir nafas kami.

Kami tau, mungkin, anda sekalian "pernah" melihat atau tau salah satu sikap buruk kami yang belum kami ubah.
Mungkin anda sekalian pernah merasakan sakit hati karena sahabat kami yang juga berpenampilan seperti kami, tapi kelakuannya tidak sesuai dengan yang kalian harapkan.

Oleh karena itulah, mohon dibedakan hal yang merupakan kesalahan kami dan bukan kesalahan kami.

Sunnah berjenggot adalah anjuran. Karena menurut Rosulullah, tuntunan kami, itulah yang membedakan laki - laki dan perempuan.

Jadi apakah jenggot bersalah? Karena berjenggot otomatis kami terorris gitu? ENGGAK!

Banyak artis hollywood yang beberapa dari kalian meng-gila-i-nya pun memiliki jenggot. Tapi kenapa kalian sedikit sekali yang berkomentar? Justru kadang komentarnya positif.

Apa karena pantas?

Lantas, kenapa giliran yang muslim, berjenggot, dikomentarinnya pedas - pedas? Padahal secara kepantasan, harusnya seorang muslim lebih pantas karena mengikuti sunnah Rosulnya.

Ayolah.
Sudah saatnya bukan lagi mengomentari apa yang ada di penampilan luar seseorang.

Toh kalian - kalian pun sering menyuarakan "Jangan lihat jeruk dari kulitnya", "Jangan lihat buku hanya dari covernya".
Iya kan?
Sok weh pikir!
Gimana kalau misalnya kalian lagi jalan, menurut kalian, kalian cantik - cantik aja, keren - keren aja. Tapi tiba - tiba ada orang, nggak kenal, cuma numpang lewat bilang ke kalian "Ih jelek banget mukanya/bajunya/gayanya"
Apa yang akan kalian bilang?

"Gaya - gaya saya, muka - muka saya, urusan saya, ngapain kamu ngurusin urusan orang lain"
Gitu kan?

So, daripada kita harus ripuh ketika orang lain balas berkomentar nggak enak ke kita, mari kita belajar lebih menghargai orang lain.

Kalau katanya negara kita negara demokrasi, semua orang bebas berpendapat, berarti semua orang juga bebas mengekspresikan dirinya sesuai keinginannya.

Kalau katanya toleransi terhadap yang berlainan agama harus bagus, jangan lupa toleransi dengan yang se-agama dengan kita.

Kita tau ada 4 mahzab berbeda yang dianut indonesia. Kita pun harus saling menghargai perbedaan pendapat para pengikutnya.

Belajarlah toleransi dari para ulama - ulama mahzab yang saling menghargai tanpa saling menyakiti.

Sudah ada musuh "nyata" yang harus kita perangi. 

Mohon maaf bila ada kesalahan kata dalam penulisan maupun penuturan.

Wassalamu'alaikum.



Source gambar : http://www.al-jamaah.com/wp-content/uploads/2012/12/janggut-753x1024.jpg
Publisher: FK - 14.23

Selasa, 18 November 2014

, ,

Cerita sore ini

Bismillahirrohmanirrohim..

 Dearest reader, meskipun postingan ini nggak penting - penting banget, saya cuma mau cerita salah satu kejadian yang bener - bener nikmat Allah.

Meskipun bukan kali ini aja kejadian ini terjadi, cuma ya baru kali ini aja kejadiannya bisa di posting. Hahahaha *nggak penting pisan*

Jadi gini ceritanya,
Nggak tau kenapa, *karena suatu alasan* saya kesel banget sama orang. Diem - dieman aja kayak belut cacingan -_-

Yaudah, bete.


Akhirnya, memutuskan untuk sholat aja. Kebetulan juga udah maghrib. Alhamdulillah.
Pertama - tama, diperjalanan mau ke mushola teh bawaannya kayak bawa bara api di pikiran, di hati, berasa flaming gitu pas dijalan.

Jadi kayak macam katnis everdeen di poster mockingjay. Hahahaha

Pas dijalan pun, udah dengan gaya dan amarah *cieile* merangkai kata untuk nulis blog, yang rencananya pengen ngungkapin amarah *okey itu niat gak baik, ga usah diikutin*.

Sampai toilet, merangkai kata lagi.

Tapi pas wudhu, siraman air pertama di kulit tangan sebelum wudhu bikin tiba - tiba sendu. Kumuran pertama mata berlinang, basuhan pertama, air mata jatuh.

Kenapa?
Saya juga nggak tau.
Rasanya itu yaa gimana ya? susah diungkapkan dengan kata - kata.

Pas sholat nih.
Nggak ada perasaan apa - apa. Fokus aja sholat. Nggak mikir apa - apa.

Ternyata, setelah selesai sholat, saya lupa tadinya teh mau posting apa. Mau nulis apa.

Sampe postingan ini diterbitkan pun, saya masih nggak inget mau nulis apa seputar amarah saya tadi.

Ya Allah..
Sholat itu luar biasa.

Sesuai pisan sama sunnah Rosul.

Kalau marah, istighfar,
Masih marah, pindah posisi.
Masih marah, wudhu.
Masih marah sholat.

Dan keajaiban emang selalu dateng kalau mengimplementasikan baik salah satu maupun semuanya.

Nikmat Allah yang paling luar biasa yang selalu bikin saya seneng dan nggak bosen untuk terus - terusan implementasiin itu ketika dalam keadaan emosi memuncak.

Da namanya perempuan mah, kalau emosinya udah memuncak, nggak dikeluarin dalam bentuk omelan dan ceracau nggak jelas, ujung - ujungnya ya nangis.

Dan saya lebih ke opsi yang kedua.
Cengeng?
Enggak lah.
Da saya mah jarang nangis juga. Paling kalau kesel pergi dulu kemana, kalau udah parah banget, "pukulkan saja temboknya, itung - itung ngetes kekuatan betonnya".

Dan pada akhirnya, saya bisa ketawa - ketiwi lagi.
Bahkan orang - orang yang tau beberapa menit lalu saya kesel, tiba - tiba saya udah ketawa aja pada bingung.

Jadi gitu ceritanya.

Terima kasih sudah sudi mampir.

-fk-
Publisher: FK - 19.10

Minggu, 16 November 2014

, , , , , , ,

Skinny Jeans?

Bismillahirrahmanirrahim..

Assalamu'alaikum warohmatullah wabarokatuh..

Dear All readers..

Asli! Kepengen posting tentang skinny jeans gara - gara liat bang Raditya Dika di acara creative writing dan dia pake skinny jeans.

Ya, sebenernya nggak apa - apa banget sih, asalkan "pantes" dan orangnya ngerasa pede mah.
*ilustrasi*

Terus? Kenapa mau bahas skinny jeans?
Punya cerita lucu tentang skinny jeans?
Atau punya unek - unek soal skinny jeans?

Nggak juga sih.

Cuma katanya si bang Raditya Dika, kalau ada yang bikin gelisah, dijadiin tulisan (cerita lebih tepatnya) bisa jadi salah satu cerita yang bagus. Mungkin lain kali saya akan bikin cerita hidup tentang "Laki - laki dan perempuan generasi Skinny Jeans". Biar kekinian.

So, aslinya nulis tentang skinny jeans juga bukan karena mau mengomentari atau gimana. Cuma ada kegelisahan yang membuat saya harus mengemukakan kegelisahan saya itu.

Gak apa - apa ya?
Maaf intronya kepanjangan..hahaha

Skinny Jeans?
Ada apa dengan skinny jeans?

Sejujurnya ini menjadi concern saya terhadap fashion selama beberapa tahun terakhir *gaya*. Skinny jeans menjadi salah satu mode fashion yang lumayan masih diminati hingga saat ini.

Pertama kali mengenal Skinny jeans itu waktu SMA. Kalau nggak salah sekitar tahun 2008, temen - temen perempuan (se-gank) rame banget pada pengen punya "Celana Pensil", yakni celana yang makin kebawah makin sempit/ngepas kaki. Alasannya kepengen adalah karena bisa kelihatan lebih tinggi. Itu tahun pertama tau kalau ada celana yang namanya celana pensil atau yang lebih kekinian disebut "Skinny Jeans".

Apakah saya pernah coba?
Pernah.

Jadi ceritanya kenapa saya bisa "khilaf" mencoba celana itu adalah karena mamah yang beliin dan itu baju lebaran. Karena sayang mamah dan musti berbakti, dipakailah celana itu. Meski lebih banyak dianggurinnya.
Waktu itu, saya lagi nggak bisa ikut untuk beli baju lebaran (ada keperluan buat kuliah kalau nggak salah). Jadi minta dibeliin aja sama mamah. Karena mamah taunya saya fashionable, jadilah sama beliau dibeliin skinny jeans yang lagi "in" saat itu.

Setelah barang diterima oleh saya, ekspresi saya saat itu adalah "Pengen Nangis". Antara yang kesel, nggak tega, sama males kalau pakai celananya.

Pemikiran pertama setelah 1 detik pakai "Skinny Jeans" adalah "Ya Allah, ini celana sempit banget (padahal ukuran L, dan ukuran normal saya M), mau wudhu susah, mau jalan susah".

Setelah itu, skinny jeans itu hanya dipakai tidak lebih dari 20 kali sejak tahun 2009. Dan sekarang celana itu saya hibahkan untuk adik saya.

Kejadian terbodoh apa yang bikin malu pakai skinny jeans?
Jadi gini, waktu itu ada acara mentoring yang sebenernya nggak wajib - wajib banget buat dateng. Cuma mungkin karena Allah udah nyuruh "Taubat kamu ifa!", akhirnya saya sama niri dateng ke acara itu.

Dan..
Tahukah?
Salah kostum pisan!
Saat teteh - teteh dan temen - temen yang ikutan mentoring pada anggun dan cantik (cewek banget), saya dateng sama niri, masuk Aula dengan kostum skinny jeans.

Ya Allah. Malu pisan lah!

Sejak saat itu saya taubat dan nggak pernah lagi sama sekali pakai skinny jeans kemanapun.

Usut punya usut, disana saya juga dijelaskan kenapa perempuan "Lebih baik nggak pakai skinny jeans".
Alasannya adalah untuk masalah kesehatan reproduksi perempuan.
Tentunya kita sebagai perempuan, pasti mau dong bisa punya anak? Nah disanalah yang jadi titik temu dan alasan kenapa nggak terlalu baik pakai skinny jeans.

Katanya, kalau perempuan pakai baju ketat - ketat, nanti bisa menjepit ovarium dan organ reproduksi perempuan. Akibat paling parahnya adalah "Kemandulan". Off course! Saya langsung berhenti saat itu juga.

Emang perempuan aja yang kalau pakai skinny jeans bisa mandul? 
Siapa bilang?
Itu kan baru cerita dari sudut pandang saya sebagai perempuan.
Laki - laki juga bisa rusak organ reproduksinya kalau sering - sering pakai celana super ketat.

Pendapat saya tentang laki - laki ini saya dapet banyak di internet. Yaa, memang sih, nggak ada temen saya yang jadi korban (Semoga nggak ada), jadi kalau ada yang bilang, banyak diluar yang pakai skinny jeans bisa punya anak, yaa nggak salah juga. Soalnya yang saya liat sekarang, laki - laki yang pakai skinny jeans masih pada muda. Belum ada yang nikah dan belum ada yang punya anak.

So, nggak terbukti juga kalau "Suka pakai skinny jeans aman - aman aja."

Kan lebih baik kalau "Nggak pakai". Bukan "Nggak boleh pakai".

Balik lagi ke sudut pandang perempuan. Kan banyak tuh yang "kekinian" pada pakai skinny jeans, ada yang memang cocok kayak mbak diatas (karena beliau bukan muslimah) ada yang memang kurang cocok.

Kenapa kurang cocok? Semua pasti tau jawabannya mau laki - laki dan perempuan. Alasannya adalah karena berseberangan dengan kewajiban berjilbab.

Saya muslim, so, saya pakai sudut pandang saya sebagai perempuan muslim.

Kalau menurut saya, kalau ada perempuan berjilbab itu cantik, tapi lebih cantik dan lebih membuat saya iri kalau berjilbab dan pakaiannya sopan, rapi, longgar, nggak transparan.

Meskipun kelihatan kayak ibuk - ibuk katanya, tapi da menurut saya, selalu ada kecantikan perempuan yang tak terungkapkan dengan kata - kata. Tak terukur secara linier, tak terungkap secara eksplisit. Ada kecantikan yang lebih menawan dibanding sekedar "cantik" itu sendiri.
 Kalau laki - laki?

Ah, saya nggak terlalu paham tentang mode fashion laki - laki. Hehehehe

Tapi menurut saya, setiap laki - laki yang sholeh pasti tau bagaimana berpakaian yang lebih baik. Kalau semisal menggunakan skinny jeans bikin dia susah untuk wudhu, atau malah mengekspos bagian yang "Tidak pantas diungkap ke umum", pasti ditinggalin da.

Skinny jeans dipakai laki - laki?
Biasa aja.

Nggak terlalu memperhatikan gimana penampilan laki - laki. Laki - laki memang terlahir apa adanya (bukan makhluk pesolek), jadi kalau saya terlalu memperhatikan dan terlalu banyak berkomentar, nanti saya malah menjadikan mereka lelaki pesolek dong kalau sampai mereka bergaya ngikut - ngikut kata saya.

Khusus bang raditya dika, kemarin karena nggak sengaja aja ngeliat cara jalan beliau yang agak kesusahan gara - gara skinny jeansnya mungkin..Hehehehe *peace*

Btw saya kasih hadiah ilustrasi laki - laki pakai skinny jeans.

Fans justin bieber pasti bilang dia keren atau pantes atau cocok. Tapi orang yang nggak ngefans seenggaknya mikir ulang lah :D

Overall, selera berpakaian adalah selera masing - masing dalam program "menjadi diri sendiri". Tidak akan pernah ada komentar dari siapapun, kecuali dia menyayangi kamu lebih daripada menyayangi dirinya sendiri.

Kebanyakan orang lebih sayang orang lain daripada diri sendiri.

So, mari kita seimbangkan menyayangi orang lain dengan menyayangi diri sendiri.

Kalau kita nggak sayang sama diri kita sendiri, gimana orang lain mau sayang sama kita?
Publisher: FK - 20.54

Jumat, 14 November 2014

, ,

Diantara pria - pria

Bismillahirrahmanirrahim..

Diantara pria - pria..
Bukan salahku yang membuat aku berada di sekeliling pria - pria.


Di dunia kerja, di kampus, di game, di lab, dimanapun.

Bukan berarti aku tidak tahu diri karena menyusup sebagai satu - satunya makhluk yang memiliki perbedaan mendasar dari mereka.

Keadaannya adalah, berada di dunia "mayoritas" laki - laki inilah yang membuatku kerapkali menjadi  ada dalam perbandingan1:4.
Ya!
1 perempuan 4 pria.

Di ruangan kantorku pun, di meja developer, ditempati oleh 4 orang. 3 diantaranya pria dan aku "lagi", jadi satu - satunya perempuan di meja yang sekarang menjadi meja kerjaku.

Jadi satu - satunya developer perempuan disini, jangan dikira nggak sulit. Profesi "programmer" yang dianggap "tabu" oleh beberapa teman perempuan saya yang juga lulusan IT, mungkin menjadi salah satu alasan kenapa profesi ini terlihat sangat kurang feminim.

Satu hal yang saya pahami setelah hampir 2 tahun bekerja menjadi programmer adalah "WAJIB MANDIRI". Bukan berarti kalau ada error yang kita nggak paham kita nggak boleh tanya sama siapapun. Keadaan mandiri disini adalah kita wajib belajar menyelesaikan masalah kita sendiri.

Di dunia kerja, kita ditekan oleh deadline, dan masing - masing orang memiliki target yang harus dicapai. Kebayang dong, meskipun banyak mastah - mastah, tetep aja nggak bisa mantengin kerjaan kita selama seharian cuma untuk ngebantu kita ngilangin error.

Paling banter cuma 15 menit, terus ujung - ujungnya dikasih tau keyword untuk nyari problem solvingnya di internet.

Yeah!
Satu hal yang emang kurang woman-able banget.
Dan kadang ga saya pungkiri. Kadang saya sendiri bete juga.

Apalagi untuk orang yang nggak mau jadi programmer dengan alasan "nggak ngerti", atau "nggak mau pusing".

Akhirnya sebagai pelarian, saya lanjut main game yang emang lagi - lagi jarang ada dimainin sama temen - temen saya yang perempuan.

Yes! Counter Strike!

Kalau menilik ke teman gaul saya (yang akhwat) jarang pisan ada yang ngerti game gitu. Mereka tau saya suka main game gitu aja shock -_-

Untung aja seperti kata si arya saat lagi perang "lagian, kan ga mungkin bentuknya akhwat". Hahahaha iya juga sih. Di game mah jadi laki macho.

Padahal, jadi programmer itu bikin perempuan jadi cantik 1000 kali lipat loh.
Ini buktinya

Foto itu adalah foto mba sara chipps
Sara dikenal sebagai programmer wanita yang ingin mengajak kaum perempuan untuk terjun ke dunia teknologi. Dia pun mendirikan perusahaan dan website bernama Girl Develop It yang bertujuan mendorong dan memberi ilmu pada wanita berkecimpung di dunia programmer. Sara menilai para perempuan tidak perlu ragu untuk berkecimpung di dunia teknologi informasi. Dia cukup menyayangkan karena menurutnya, mayoritas atau sekitar 91% developer adalah kaum adam.
Selain di kantor, ketika main game pun, nggak jauh dari diantara pria - pria. Yeah! 1 team 5 orang, belum ditambah yang suka join di tim lawan 2 orang. dan dari 5 orang itu, 1 orang namanya FK, playernya perempuan.

Gitu - gitu reputasinya lumayan. Peringkat ketiga setelah arya dan gani. Hahahaha

Yeah.
Diantara pria - pria ini memang agak bikin ga enak hati, ga enak dikomentari.
Tapi da kumaha?
Belum mumpuni ngebangun kantor yang pekerjanya perempuan semua.

InsyaAllah deh ya September 2015 :D

Belum lagi dikampus. Temennya si ridho, edma, mas abid, mirza -_- udah itu aja..
Beneran kan?
Diantara pria - pria.

Ya Allah, maafin ifa kalau masih belum bisa jadi perempuan yang baik. Bimbing ifa supaya lebih baik lagi baik dalam kesendirian maupun keramaian.
Publisher: FK - 15.47

Senin, 10 November 2014

, , , ,

Jatuh? Cinta?

Draft 2011

Tidak mudah mengatakannya..
Sekilas, rasanya hanya semacam kagum berlebih..
Tiada follow up, ataupun kejelasan akan bagaimana nantinya..

Seseorang pernah bilang padaku
"Wanita itu mudah jatuh cinta"

Apakah juga mungkin seorang wanita mencintai dua orang sekaligus pada saat yang sama?

Ataukah saat ini dia sedang terjatuh?

Atau mencoba menjatuhkan diri sekedar untuk mengiba?

Jadi?
Ini jatuh? atau cinta?

Jangan tanyakan waktu karena ia pun takkan mampu menjawab.
Ia hanya mampu menunda jawabannya saja.

Jangan pula tanyakan bulan.
Karena bulan hanyalah perpanjangan waktu, yang sama sekali tak membantu.

Tanyakan pada hati.
Tempat dimana segala sesuatunya dimulai.
Tempat dimana segala sesuatu akan diakhiri.

Jika kau masih belum menemukan dimana hatimu?

Mungkin aku bisa membantu mencarikannya.
Dan mungkin, jika telah aku temukan, kau izinkan aku tinggal dan merawatnya.
Memperbaiki segala kerusakannya.
Menjaganya agar tidak dirusak oleh siapapun lagi.
Publisher: FK - 23.46